Seorang wanita backpacker tersesat di sebuah padang pasir. Wanita ini kehausan, persediaan air minumnya sudah habis. Wanita ini pun tetap bertahan menyusuri lautan pasir, hingga ia menemukan rumah tua yang tampaknya kosong. Rumah ini terbengkalai dan hampir roboh. Dilihatnya sebuah pompa air disamping rumah tua itu. Ia pun langsung menuju pompa itu dan mencoba memompa sekuat tenaga. Tetapi yang didapat cuma butiran pasir.
Kemudian tak jauh dari pompa itu ada sebuah kendi yang diatasnya ditutupi papan triplek dan bertuliskan, “Pompa ini harus dipancing dengan air dulu. Setelah Anda mendapatkan air jangan lupa untuk mengisi kendi ini dengan air kembali.” Setelah dilihat ternyata ada air juga di dalam kendi itu. ia pun bertanya dalam benaknya, “Apakah air ini harus saya gunakan untuk memancing pompa? Bagaimana kalau gagal? Mendingan saya minum dulu daripada nanti mati kehausan kalau ternyata pompanya memang rusak. Tulisan ini juga belum tentu benar,” pikirnya.
Tetapi suara hati berkata lain. suara hati menngatakan untuk mengikuti nasihat yang ditulis di triplek itu. Sekalipun berisiko, ia pun mengikuti dan menuangkan seluruh isi kendi ke dalam pompa tua karatan itu dan sekali lagi dengan sekuat tenaga ia memompanya.
Dan, waw! Air melimpah ruah keluar dari pompa tua itu. Dengan wajah sukacita wanita ini meminumnya sampai puas. Ia juga sempat mengisi botol persediaan minumnya hingga penuh. Setelah cukup beristirahat dan tenaganya telah pulih kembali, ia kemudian berpikir untuk menuliskan di triplek itu, “Saya berhasil mendapatkan air. Cobalah untuk mengorbankannya dan anda akan mendapatkan kembali dengan sangat melimpah. Percayalah!” tulisnya.
Tangan yang rela memberi dan berkorban tak akan pernah mengalami kekurangan. Sama seperti Matius 21:21, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Hal itu akan terjadi.” Percayalah kepada hati Anda dan kepada Tuhan.
Sumber : iphincow/Jawaban.com